Muara Enim, Investigasi.info -
Masyarakat Desa Penandingan kecamatan Sungai Rotan kabupaten Muara Enim,di gegerkan oleh kelakuan seorang kakek yang tega perkosa cucunya sendiri, Minggu 18 Mei 2025.
Kejadian bermula Kemarin 17 Mei 2025 sekira pukul 17.00 wib. terjadi suatu peristiwa dugaan rudapaksa seorang anak perempuan pelajar kelas 1 sebuah SMP di kec sungai rotan sebut saja bunga / nama disamarkan, yang beralamat di dusun 3 desa penandingan.awal mula kejadian di duga korban di perdaya oleh pelaku bernama,inisial MTD.
Pelaku ini mengajak korban Bunga untuk mengambil mobil Ambulans di cucian mobil, namun ternyata ini adalah tipu muslihat pelaku, sesampainya di cucian mobil malahan korban di bawanya masuk kebun karet dengan alasan mau ambil pisau balam yang tinggal di kebun.
Setiba di sebuah kebun karet yg terletak di antara desa penandingan dan desa sukacinta korban di paksa utuk melayani nafsu bejat pelaku dan di duga di ancam akan di bunuh setelah melampiaskan nafsu bejatnya korban di ajak pulang oleh pelaku.
Korban pulang kerumah neneknya dan menceritakan kejadian yang di alaminya mendengar cerita korban kelurga korban marah dan mencari pelaku utuk di mintai pertanggung jawaban atas perbuatannya,dari sejak usai kejadian hingga semalam pelaku terus di cari oleh kelurga korban namun tidak di ketemukan.
Kemudian oleh keluarga Korban Bunga nama disamarkan di bawa ke RSUD Prabumulih karena di duga mengalami pendarahan. Pada hari ini tanggal 18 Mei 2025. Rupanya pelaku sempat pulang ke rumahnya dan di ketahui keluarga korban.
Merasa akan di tangkap beramai - ramai oleh masa yg sudah kesal atas perbuatannya, pelaku berlari ke arah persawahan yg sudah lama tidak di garap dan di tumbuhi semak semak. Ketika di cari dan di ketemukan pelaku sudah tidak bernyawa lagi di duga bunuh diri karena ketakutan, dan merendam tubuh nya di bawah semak - semak dalam air hingga kehabisan nafas jasad pelaku kini berada di puskesmas Sukarami tanpa di temukan tanda- tanda bekas penganiayaan. Hal tersebut juga di sampaikan oleh anggota Polsek Sungai Rotan, " Tidak ada di temukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban ini, "Ungkapnya
Geram dengan ulah pelaku, masyarakat Desa penandingan menolak untuk kebumikan di Desa Penandingan, dan agar di kebumikan ke desa asalnya yaitu desa sungai duren kecamatan Lembak kabupaten Muara Enim, Masyarakat desa penandingan tidak Sudi jasad almarhum di kebumikan di TPU desa penandingan.
Sementara itu kepala Desa Penandingan menyampaikan, kita sudah berkoordinasi dengan keluarga di desa Sungai Duren dan juga pemerintah Desanya agar Mayat pelaku ini diambil di puskesmas Sukarami, Ucap kades Asmara Hadi
By : (HR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar