Bupati Dairi Vickner Sinaga: Dari 200 Menuju 300 Hari Kerja, Merenda Harapan dengan Terobosan Out of The Box

 Bupati Dairi Vickner Sinaga: Dari 200 Menuju 300 Hari Kerja, Merenda Harapan dengan Terobosan Out of The Box

Dairi/investigasi.info

“Sejarah kepemimpinan di Kabupaten Dairi kembali memasuki babak baru. Di bawah komando Ir. Vickner Sinaga dan Wahyu Daniel Sagala, 200 hari pertama tidak sekadar tercatat dalam lembaran birokrasi, melainkan menjadi tonggak awal lahirnya harapan baru. Kini, menjelang 300 hari, kepemimpinan tersebut kian matang dengan langkah-langkah berani, berlandaskan keyakinan bahwa setiap persoalan selalu memiliki solusi.”

Kabupaten Dairi saat ini berada pada fase kepemimpinan yang nyata menghadirkan karya, bukan sekadar janji. Sejak melewati 200 hari pertama masa jabatan, Bupati Ir. Vickner Sinaga telah menorehkan sejumlah capaian penting yang terus berlanjut menuju tonggak 300 hari kerja.

Infrastruktur di Tengah “Tsunami Anggaran”Meski berhadapan dengan keterbatasan fiskal yang kerap disebut sebagai “tsunami anggaran”, Bupati tetap konsisten memperjuangkan pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan sarana vital masyarakat. Ia kembali menghidupkan semangat gotong royong, menjadikannya energi sosial yang mampu menutup kekurangan dana sekaligus merevitalisasi tradisi kebersamaan warga Dairi.

Menjaga Lingkungan, Menyelamatkan Warisan DuniaKomitmen terhadap pelestarian lingkungan diwujudkan melalui program Penanaman Sejuta Pohon yang kini telah melampaui separuh target. Inisiatif ini tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem, tetapi juga memperkuat peran Dairi dalam upaya pelestarian Kaldera Toba—warisan dunia yang menjadi kebanggaan bersama.

Kesehatan untuk Semua ⁹Bidang kesehatan ditempatkan sebagai prioritas utama. Melalui program Universal Health Coverage (UHC), sekitar 10.000 jiwa masyarakat telah dijamin oleh pemerintah daerah. berkat dukungan para donatur. Layanan kesehatan bagi lansia, bayi, dan balita juga semakin diperkuat.

Dukungan Ketua TP PKK Dairi, Ny. Vickner LR Puspita Situmorang, menjadi motor penting dalam pemberdayaan perempuan. Melalui program PKK, ia mendorong terbentuknya keluarga yang sehat, sejahtera, dan bahagia.

Pertanian Unggul, Petani SejahteraDi sektor pertanian, Bupati menggagas program Ketapang (Ketahanan Pangan Unggul Dairi Mandiri). Program ini diarahkan untuk memperkuat kemandirian pangan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani sebagai pilar utama ekonomi masyarakat.

Kepemimpinan Humanis dan Berbasis DataLebih dari sekadar pembangunan fisik, kepemimpinan Vickner dan Wahyu mengedepankan pendekatan humanis. Mereka merangkul organisasi masyarakat, komunitas, hingga insan pers sebagai mitra strategis. Bagi Vickner, wartawan adalah pilar keempat demokrasi yang harus dihormati.

Untuk memastikan kebijakan lebih tepat sasaran, Pemkab Dairi menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS). Data akurat dari BPS menjadi pijakan dalam setiap keputusan, sehingga pembangunan didasarkan pada fakta, bukan asumsi.

Tiada Masalah Tanpa SolusiDalam berbagai kesempatan, Bupati Vickner menegaskan prinsip hidupnya: tidak ada masalah tanpa solusi. Baginya, kepemimpinan adalah keberanian berpikir out of the box—menemukan jalan keluar di luar kebiasaan demi menghadirkan kebijakan yang tepat bagi masyarakat.

Dairi Naik KelasPada pelantikan pejabat fungsional baru-baru ini, Vickner memberi motivasi agar aparatur bekerja dengan tulus dan ikhlas sebagai pamong yang wajib melayani masyarakat. Ia menekankan, meski masa kepemimpinannya masih relatif singkat, Dairi kini telah menunjukkan tanda-tanda “naik kelas” di berbagai bidang.

Pengalaman panjangnya selama 38 tahun berkarier di PLN menjadi modal berharga. Ia pernah mengalami masa sembilan tahun tanpa kenaikan jabatan, namun tetap bekerja dengan dedikasi, keikhlasan, dan profesionalisme. Prinsip kerja ikhlas dan kerja cerdas inilah yang ia wariskan kepada seluruh aparatur pemerintahan.

Tonggak 300 Hari, Harapan Baru untuk DairiMenjelang 300 hari kerja, perjalanan kepemimpinan Bupati Vickner Sinaga tidak hanya merefleksikan capaian kuantitatif, tetapi juga nilai-nilai yang diwariskan: komitmen, inovasi, dan gotong royong. Semua itu menjadi fondasi bagi perubahan Dairi menuju masa depan yang lebih cerah.

Kini, Kabupaten Dairi bersiap menyambut hari jadinya yang ke-78 pada 1 Oktober mendatang. Sejak ditetapkan sebagai daerah otonom, setiap bupati meninggalkan jejak tersendiri. Namun, Vickner Sinaga—sebagai bupati ke-21—memberikan warna berbeda. Ia dikenal sebagai pemimpin yang welcome dan terbuka, dengan Pendopo yang selalu terbuka bagi rakyat. Baginya, Pendopo adalah rumah rakyat.

Vickner Sinaga dan Wahyu Daniel Sagala, keduanya putra asli Dairi yang berakar dari strat tiga lingga, bekerja dengan ikhlas untuk membangun tanah kelahirannya. Di balik langkah keduanya, hadir pula dukungan para istri yang setia mendampingi: Ny. LR Puspita Situmorang yang mendampingi Vickner Sinaga, serta Ny. Dewi Manik yang mendampingi Wahyu Daniel Sagala—wanita-wanita tangguh yang siap menemani dalam suka maupun duksKini usia Dairi tidak muda lagi semakin dewasa,harapan kian maju menuju Dairi yang unggul dan terbaik,saat nya Dairi bersinar.

✍️ Penulis: Clara Trimahdany Siahaan